Friday, 1 May 2015

2/3.1 Sejarah Pra Kolonialisme

2/3.1 Sejarah Pra Kolonialisme

Pada masa sebelum kekuatan Eropa Barat mampu menguasai daratan dan perairan Asia Tenggara, belum ada Indonesia. Indonesia masih bernama Nusantara, Nusantara terdiri dari pulau-pulau dan tanah yang dikuasai oleh berbagai kerajaan, kadang hidup berdampingan dengan damai, sementara di lain waktu terjadi peperangan satu sama lain. Nusantara yang luas tersebut kurang memiliki rasa persatuan sosial dan politik yang dimiliki Indonesia saat ini. Meskipun demikian, jaringan perdagangan terpadu telah berkembang di wilayah ini terhitung sejak awal permulaan sejarah Asia. Terhubung ke jaringan perdagangan merupakan aset penting bagi sebuah kerajaan untuk mendapatkan kekayaan dan komoditas, yang diperlukan untuk menjadi kekuatan besar. Tapi semakin menjadi global jaringan perdagangan ini di Nusantara, semakin banyak pengaruh asing berhasil masuk; suatu perkembangan yang akhirnya akan mengarah pada kondisi penjajahan.

Keberadaan sumber-sumber tertulis adalah yang memisahkan masa sejarah dari masa prasejarah. Karena sedikitnya sumber-sumber tertulis yang berasal dari masa sebelum 500 Masehi, sejarah Indonesia dimulai agak terlambat. Diduga sebagian besar tulisan dibuat pada bahan yang mudah rusak dan ditambah dengan iklim tropis lembab. Sejarah Indonesia memiliki ciri sangat khas, yaitu umumnya berpusat di bagian barat Nusantara. Karena sebagian besar bagian timur Nusantara memiliki sedikit kegiatan ekonomi karena terletak jauh dari jalur perdagangan utama, hal itu menyebabkan sedikitnya kegiatan politik; suatu situasi yang berlanjut hingga hari ini.

DAFTAR PUSTAKA
Budiono, Agung. Sejarah Prakolonial Indonesia. Diakses pada 29 April 2015, dari http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-prakolonial/item123

No comments:

Post a Comment