Tuesday 25 November 2014

DANAU TOBA, KEINDAHAN EKSOTIS PULAU SUMATERA


           Danau Toba merupakan keajaiban alam menakjubkan yang ada di pulau Sumatera. Sulit membayangkan ada tempat yang lebih indah untuk dikunjungi di Sumatera Utara selain danau ini. Atau mungkin, Danau Toba merupakan tempat wisata yang terindah di Pulau Sumatera. Suasana sejuk menyegarkan, hamparan air jernih membiru dan pemandangan mempesona pegunungan hijau adalah sebagian kecil saja dari imaji danau raksasa yang berada 900 meter diatas permukaan laut itu. Dengan luas sekitar 1.145 km persegi, Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.


SEJARAH DANAU TOBA


Danau Toba diperkirakan para ahli terbentuk karena letusan gunung api super sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu. Saat itu, 2.800 km kubik bahan vulkanik dimuntahkan Gunung Toba yang meletus hingga debu vulkanik yang ditiup angin menyebar ke separuh wilayah bumi. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 kilometer diatas permukaan laut.
Akibat letusan gunung api super diperkirakan telah menyebabkan kematian massal dan kepunahan beberapa spesies makhluk hidup. Letusan Gunung Toba telah menyebabkan terjadinya perubahan cuaca bumi dan mulainya masuk ke zaman es sehingga mempengaruhi peradaban dunia.

PULAU SAMOSIR


Pulau Samosir adalah pulau yang terletak tepat di tengah Danau Toba. Sebagai tempat tinggal asli masyarakat Batak Toba, Pulau Samosir memiliki bekas peninggalan zaman purbakala diantaranya adalah kuburan batu dan desa-desa tradisional.


Di pulau ini anda dapat menemukan kebudayaan Toba yang unik dan kuno. Amati juga arsitektur tradisional rumah Batak Toba yang majemuk. Keindahan alam Pulau Samosir mengartikan bahwa pulau ini adalah tempat yang cocok untuk dikunjungi dan menghindari kepenatan rutinitas. Samosir mudah dijangkau oleh kapal Ferri dari Parapat. Di Tomok juga terdapat Makam Raja Sidabutar, yang usianya sudah 500 tahun. Juga terdapat Patung Sigale-Gale yang bisa menari.


Untuk kuliner, di Danau Toba tidak ada lokasi tempat makan khusus. Warung makan khas Sumatera Utara adalah Lapo. Namun makanan yang disajikan di sini dominan tidak halal sehingga anda yang Muslim disarankan mencarinya di warung nasi Padang dan makanan khas Jawa yang buka pada malam hari.




 TIPS

Wisatawan biasanya membanjiri Danau Toba pada bulan April hingga Agustus maupun bulan Desember hingga Januari karena bertepatan dengan liburan sekolah. Saat itu cuaca pun cerah sehingga menjadi saat yang baik untuk menikmati Danau Toba. Waktu ideal untuk melihat kemeriahan dan ritual tradisional suku Batak adalah saat upacara Pesta Masyarakat Danau Toba tahunan. Saat itu, banyak upacara dilakukan untuk menghormati nenek moyang suku Batak dan menampilkan upacara tradisional, acara olah raga, nyanyian, dan tarian Batak. Selain itu Setahun sekali diadakan Pesta Rakyat Danau Toba.
Tips memotret landscape Danau Toba adalah pada pagi dan sore hari. Golden hours ini sangat terbatas. Pada pagi hari pukul 05.30–07.00 dan sore hari pukul 16.00–18.00. Saat itulah cahaya terbaik muncul merona denan gundukan pulau menghijau dengan bentangan danau membiru. Jika menggunakan jalur udara, ambilah penerbangan pagi agar anda leluasa mencari pilihan transportasi ke Danau Toba dari Medan. Jika tiba pada malam hari, transportasi umum menuju Toba sangat sulit dan demi keamanan. Jika Anda naik bus antara Parapat dan Medan pastikan naik bus express untuk menghemat waktu perjalanan
Saat menyambangi Air Terjun Sipiso Piso satu-satunya cara menuju air terjun hanya dengan berjalan kaki. Di sepanjang jalan menuju air terjun, Anda harus melalui jalan menikung dan curam. Jadi berhati-hatilah. Banyak jalan setapak sudah rusak dan tidak jarang Anda pun harus merangkak dan bergelayutan di sisi jalan. Untuk mempermudah perjalanan, anda sebaiknya mengenakan sepatu dan membawa air minum secukupnya. Apabila anda memerlukan tips perjalanan terjadwal singkat dengan tujuan menjangkau semua keindahan Danau Toba maka berikut contoh pengaturan perjalannya.

  • HARI 1 (Medan – Parapat)
Tiba di Medan, Anda bisa langsung menuju Terminal Medan untuk mencari transportasi menuju Danau Toba. Jarak ke Danau Toba dari Medan 176 km dan dapat ditempuh dalam 4 jam perjalanan dengan bus atau mobil. Sepanjang perjalanan Anda dapat melihat pemandangan kebun kelapa sawit, kakao, karet, teh, cengkeh, dan kayu manis di Pematang Siantar. Untuk hari pertama, Anda bisa menginap semalam di Parapat.
  • HARI 2 (Parapat – Samosir – Parapat)
Menyebrang ke Pulau Samosir menggunakan kapal feri kecil. Perjalanan dilanjutkan ke Desa Tomok, tempat makam batu Raja Sidabutar ditemukan. Setelah itu, Anda bisa mengunjungi Desa Ambarita, dalam domain mantan Kerajaan Siallagan kuno, untuk mengunjungi pengadilan batu Raja Siallagan dan tempat dia disiksa dan dieksekusi musuh-musuhnya sampai mati pada masa lalu. Setelah puas melihat-lihat, Anda kembali ke Parapat. 
  • HARI 3 (Parapat – Brastagi)
Pagi hari setelah menikmati keindahan Danau Toba, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Brastagi menikmati Air Terjun Sipiso Piso dan kemudian menikmati pemandangan Danau Toba dari sebelah utara. 
  • HARI 4 (Brastagi – Medan)
Meninggalkan Brastagi menuju Medan melalui jalan pegunungan. Setibanya di Medan langsung pulang menuju Jakarta.

Sekian yang dapat saya sampaikan tentang tempat wisata di salah satu wilayah kampung halaman saya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Jangan lupa untuk sempatkan diri Anda berkunjung kesini, dan terus lestarikan wisata-wisata alam yang ada di Indonesia ini. Terima kasih.

Sumber:
http://indonesia.travel/id/destination/48/danau-toba

No comments:

Post a Comment