Friday 1 May 2015

6/7.1 Konsep dan Pengertian Kemiskinan


6/7.1 Konsep dan Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti seperti makanan, pakaian, pendidikan, kesehatan, dll. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Menurut Sumodiningrat (1999) klasifikasi kemiskinan ada lima kelas,
yaitu :
1. Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut selain dilihat dari pemenuhan kebutuhan dasar minimum yang memungkinkan seseorang dapat hidup layak, juga ditentukan oleh tingkat pendapatan untuk memenuhi kebutuhan. Seseorang termasuk golongan miskin absolut apabila hasil pendapatannya berada dibawah garis kemiskinan, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum, seperti pangan, sandang, kesehatan, papan dan pendidikan

2. Kemiskinan Relatif
Dikatakan mengalami kemiskinan relatif apabila pendapatannya lebih rendah dibandingkan kelompok lain tanpa memperhatikan apakah mereka masuk dalam kategori  miskin absolut atau tidak. Pengukuran kemiskinan relatif diukur berdasarkan tingkat pendapatan, ketimpangan sumberdaya alam serta sumberdaya manusia berupa kualitas pendidikan, kesehatan, dan perumahan.

3. Kemiskinan Struktural
Kemiskinan struktural mengacu pada sikap seseorang atau masyarakat yang disebabkan oleh faktor budaya yang tidak mau berusaha untuk memperbaiki tingkat kehidupan meskipun ada usaha dari pihak luar untuk membantunya. Kemiskinan struktural meliputi kekurangan fasilitas pemukiman sehat, kekurangan pendidikan, kekurangan komunikasi dengan dunia sekitarnya. Kemiskinan struktural juga dapat diukur dari kurangnya perlindungan dari hukum dan pemerintah sebagai birokrasi atau peraturan resmi yang mencegah seseorang memanfaatkan kesempatan yang ada.

4. Kemiskinan Kronis
Kemiskinan kronis disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
a.   Kondisi sosial budaya yang mendorong sikap dan kebiasaan hidup masyarakat yang tidak produktif
b.   Keterbatasan sumberdaya dan keterisolasian (daerah-daerah yang kritis SDA dan daerah terpencil)
c.   Rendahnya derajat pendidikan dan perawatan kesehatan, terbatasnya lapangan kerja

5. Kemiskinan Sementara
Kemiskinan sementara terjadi akibat adanya:
a.   Perubahan siklus ekonomi dari kondisi normal menjadi krisis ekonomi
b.   Perubahan yang bersifat musiman
c.   Bencana alam atau dampak dari suatu yang menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan suatu masyarakat


DAFTAR PUSTAKA
Hudaya, Dadan. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Diakses pada 22 April 2015, dari http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/11846

No comments:

Post a Comment