Sebuah hasil
riset yang dilakukan pada tahun 2006 oleh sebuah lembaga internasional terhadap
prospek industri manufaktur di berbagai negara
memperlihatkan hasil yang cukup memprihatinkan. Dari 60 negara yang menjadi
obyek penelitian, posisi industri manufaktur Indonesia berada di posisi
terbawah bersama beberapa negara Asia, seperti Vietnam. Riset yang meneliti
aspek daya saing produk industri manufaktur Indonesia di pasar global,
menempatkannya pada posisi yang sangat rendah.
Industri
manufaktur masa depan adalah industri-industri yang mempunyai daya saing
tinggi, yang didasarkan tidak hanya kepada besarnya potensi Indonesia, seperti
luas bentang wilayah, besarnya jumlah penduduk serta ketersediaan sumber daya
alam, tetapi juga berdasarkan kemampuan atau daya kreasi dan keterampilan serta
profesionalisme sumber daya manusia Indonesia
Sumber utama pertumbuhan PDB menurut 3 sektor di negara
berkembang 1970-1995 (%)
1. Laju
pertumbuhan output rata-rata pertahun untuk sektor manufaktur (22,9 %) lebih tinggi dari pertanian
(13,9%) periode 1970 – 1995
2. Kontribusi
terhadap pertumbuhan PDB 1970 – 1980 (21,3 %) & 1990 – 1995
(32,1%)DAFTAR PUSTAKA
Kuswanto, Adi. 2010. Industrialisasi dan Perkembangan. Diakses 22 April 2015, dari http://kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19900/7-INDUSTRIALISASI+DAN+PERKEMBANGAN.doc
No comments:
Post a Comment