1. Teori basis ekonomi
Penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah
permintaan barang dan jasa dari luar daerah termasuk ekspor. Produksi dengan
input lokal yang menghasilkan output dijual ke luar daerah menghasilkan
Pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita dan peluang kerja daerah tersebut
2. Teori lokasi
Teori ini untuk menentukan kawasan industry suatu
daerah. Pengusaha rasional berupaya untuk memperoleh keuntungan dengan biaya
minimal melalui pemilihan lokasi yang berbiaya minimal
3. Teori daya tarik industri
Faktor penentu pembangunan industry di suatu daerah
mencakup faktor daya tarik industry dan faktor daya saing daerah
Model
analisis pembangunan daerah:
1. Analisis SS
Analisis perubahan struktur ekonomi daerah dibandingkan
dengan perekonomian nasional. Titik tolak analisis ini adalah pertumbuhan ekonomi
daerah ditentukan oleh 3 faktor:
a. Komponen pertumbuhan ekonomi nasional atau regional
b. Pergeseran proporsional atau pergeseran industry mix
dimana suatu propinsi yang memiliki pangsa output yang lebih besar untuk
industri yang tumbuh pesat harus tumbuh dengan lebih cepat
daripada nasional secara keseluruhan
c. Pergeseran daya saing untuk menentukan tingkat daya
saing sektor dalam propinsi.
2. Location Quotients (LQ)
Teknik memperluas metode SS untuk mengukur konsentrasi
dari suatu kegiatan ekonomi atau sektor
suatu daerah dengan cara membandingkan peranannya dalam perekonomian tersebut
dengan tingkat nasional
3. Angka Pengganda Pendapatan
Mengukur potensi kenaikan pendapatan suatu daerah dari
suatu keguatan ekonomi yang baru atau peningkatan output dari suatu sektor di wilayah
tersebut
4. Analisis Input-OutputMengukur perekonomian suatu daerah dengan melihat keterkaitan antar sektor dalam upaya memahami kompleksitas perekonomian daerah tersebut dan kondisi yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan antara AS dan AD.
DAFTAR PUSTAKA
Kuswanto, Adi. 2010. Pembangunan Ekonomi Daerah. Diakses pada 20 April 2015, dari http://kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19898/5-PEMBANGUNAN+EKONOMI+DAERAH.doc
No comments:
Post a Comment